Rabu, 29 September 2010

Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Otak Rusak

Jakarta, Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya. Tapi tanpa disadari, setiap harinya otak bisa mengalami kerusakan dari kebiasaan hidup sehari-hari.

Seperti dilansir Calorielab, Kamis (11/2/2010), otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat.

Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak adalah penyalur energi terbesar bagi tubuh. Meski ukuran otak hanya sebesar 2 persen dari keseluruhan berat badan manusia, tapi seluruh kegiatan tubuh dikontrol olehnya. Artinya jika berat badan seseorang 60 kg, maka berat otaknya sekitar 1,2 kg. Hampir 75 persen otak manusia terdiri atas air.

Hanya sekitar 10% fungsi otak yang difungsikan oleh manusia, dengan demikian seharusnya masih banyak potensi otak yang belum diolah oleh manusia. Apalagi kekuatan kompetensi otak adalah sekitar 1013 – 1016 operasi per detik.

Untuk itulah otak perlu dijaga dan dirawat, jika tidak penyakit-penyakit yang merusak otak pun bisa terjadi. Seperti dikutip dari Healthmad, Kamis (11/2/2010), berikut ini 10 kebiasaan sepele yang menyebabkan otak menjadi rusak, yaitu :

1. Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak padahal otak butuh nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.

2. Makan berlebihan
Sikap yang terlalu berlebihan bisa mengeraskan pembuluh darah di otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.

3. Merokok
Semua orang tahu merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ada banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. Khusus untuk organ otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu penyakit pikun atau Alzheimer. Sel-sel saraf akan menyusut pada bagian hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan ingatan.

4. Konsumsi gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi gula akan mengganggu proses penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.

5. Polusi udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak dari tubuh. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi suplai oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak dalam bekerja.

6. Kurang tidur
Tidur akan membuat otak berisitirahat. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena otak terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat.

7. Menutup kepala saat tidur
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, akan meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.

8. Tetap bekerja dalam keadaan sakit
Memaksakan diri untuk bekerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.

9. Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan karena tidak pernah mengaktifkannya.

10. Jarang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.

Penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain ketidak mampuan berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury), keterbelakangan mental (Down syndrome), epilepsi, autisme, ganguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit disorientasi otak (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson), kelumpuhan (Paralyses), kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder), Szhizoprenia dan lainnya.

Pengobatan yang biasa diterapkan untuk penyakit-penyakit otak adalah menggunakan obat-obatan dan terapi psikis. Tapi kini peneliti dan para ilmuwan sedang giat mengembangkan teknik pengobatan terapi gen dan stem cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah rusak atau mati.

Selain itu, pengembangan virus tertentu yang telah dimodifikasi secara molekular juga menjadi alternatif baru yang sedang duji peneliti. Virus yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan selanjutnya akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak.

Didiklah Anak Kalian Untuk Mencintai Agama (oleh habib umar bin Hafidz )

Ini adalah urusan agama yang mempengaruhi akhirat kita. Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh. Terutama pendidikan anak-anak, perhatikanlah ajaran mana yang mereka ikuti, mereka sukai dan mereka teladani. Masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan tiap-tiap pemimpin akan mempertanggung-jawabkan apa yang dipimpinnya.

Didiklah anak-anak kalian untuk mencintai agama, mencintai Rasulullah SAW, dan kaum sholihin. Didiklah mereka agar memperhatikan perkara Allah SWT, Rasul-Nya dan hari kiamat. Serta bersungguh-sungguh dalam menyebut Allah SWT dan menjalankan ibadah sholat.

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika menginjak usia 7 tahun. Ketika usia 10 tahun pukullah mereka jika meninggalkan sholat. Dan bangunkanlah mereka untuk sholat jika tidur.

Ikutilah agama dan sunnah Rasulullah SAW. Berapa banyak TV yang berada di rumah-rumah yang telah merusak dan menghilangkan iman kita. Hal itu menjadi salah satu sebab seseorang meninggal dalam keadaan su’ul khotimah.Seperti dikisahkan seseorang yang meninggal ketika melihat gambar-gambar yang penuh maksiat di televisi dalam keadaan hatinya mati. Dan ia menjalani sakaratul maut dengan susah payah.

Sebaliknya, hati-hati yang sholih akan meninggal dalam keadaan mengingat para Nabi, Sayyidah Fatimah, dan Sayyidah Khadijah, sahabat, kaum Muhajirin dan Anshor. Dan kelak akan dibangkitkan bersama mereka.

Beberapa orang ketika sakaratul maut tak bisa berkata LailahaillAllah,bahkan setelah di talqin tiga kali. Namun mereka dapat mengucap kata selain LailahaillAllah SWT. Ketika ditanyakan kepada salah satu mayat di dalam mimpi, Kenapa engkau tak bisa berkata Lailahaillah? Ia pun menjawab, Yang mencegah saya berkata LailahaillAllah SWT adalah pandangan-pandangan haram ketika saya di dunia. Itulah hal yang mencegah antara kita dan Allah SWT (Lailahaillah).

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (An-Nur : 30)

Dahulu orang-orang kafir di Indonesia menutup aurat mereka karena malu dengan wanita-wanita muslimat dan karena haibah (keagungan) agama. Sekarang justru wanita-wanita muslimat yang ber tabarruj (memamerkan kecantikan).

Wahai Allah SWT yang Maha Penolong, tolonglah kami! Wahai Allah SWT yang Maha Perubah Keadaan, rubahlah keadaan kami menjadi lebih baik!

Ajaklah anak-anak kalian, laki-laki dan perempuan, kepada kebaikan dan menuntut ilmu yang bermanfaat. Kalian akan menghadap Allah SWT dengan wajah seperti apa jika mendukung anak kalian pergi ke Amerika! Apa yang akan mereka pelajari di Amerika?! Seberapa besar nilai yang mereka dapatkan sepulang dari Amerika dan cahaya apa yang mereka bawa? Bahkan kadang-kadang mereka pergi tanpa muhrim!

Wahai yang tak beradab! Di padang mahsyar kalian akan diliputi kegelapan dan menyesali perbuatan (mendukung kepergian itu) sedangkan orang-orang lain berada dibawah lindungan junjungan-junjungan kita.

Oleh karena itu kirimlah anak-anak kalian ke tempat-tempat belajar agama. Sehingga iman mereka menguat dan yakin. Kirimlah anak-anak perempuan kalian bersama muhrim. Seperti ke Hadramaut.

Bertakwalah kepada Allah SWT…berapa lamakah umurmu di dunia?! Siapakah yang berada di hati kalian?! Kalian telah mengagungi perbuatan, perkataan, dan ilmu-ilmu orang kafir! Sesungguhnya ilmu Rasulullah SAW (Al-Mukhtar) lebih agung!

Hidupkanlah pada diri kami Ilmu Nabi kita Rasulullah SAW yang memberi petunjuk dan jalan kepada Allah SWT.

Semoga Allah SWT merubah keadaan menjadi lebih baik. Dan masing-masing dari kalian menjadi qurrot ‘ain (penyejuk pandangan) Sayyidah Fatimah az-Zahra dan dibangkitkan bersama beliau.

====================================

Rabu, 31 Maret 2010

نعم الله علينا

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله , و الصلاة و السلام على رسولنا الكريم

و على آله و صحبه و من تبعه بإحسان إلى يوم الدين

=\=/=

أخي الكريم / أختي الحبيبه

السلام عليك و رحمة الله و بركاته

حين تذكر نعم الله عليك فإذا هي تغمرك من فوقك و من تحت قدميك

{ و إن تعدوا نعم الله لا تحصوها } صحة في بدن ، أمن في وطن

غذاء وكساء و هواء و ماء ، لديك الدنيا و أنت ما تشعر

تملك الحياة وأنت لا تعلم { و أسبغ عليكم نعمه ظاهرة و باطنة }

عندك عينان ، و لسان و شفتان و يدان و رجلان { فبأي الاء ربكما تكذبان }

=\=/=

هل هي مسألة سهلة

أن تمشي على قدميك ، و قد بترت أقدام ؟!

و أن تعتمد على ساقيك ، و قد قطعت سوق ؟!

أحقير أن تنام ملء عينيك و قد أطار الألم نوم الكثير ؟!

و أن تملأ معدتك من الطعام الشهي و أن تكرع من الماء البارد

و هناك من عكر عليه الطعام ، و نغص عليه الشراب بأمراض و أسقام ؟!

=\=/=

تفكر في سمعك و قد عوفيت من الصمم

و تأمل في نظرك و قد سلمت من العمى

و إنظرإلى جلدك و قد نجوت من البرص و الجذام

و المح عقلك و قد أنعم عليك بحضوره و لم تفجع بالجنون و الذهول

أتريد في بصرك وحده كجبل أحد ذهبا ؟! أتحب بيع سمعك وزن ثهلان فضة ؟!

هل تشتري قصور الزهراء بلسانك فتكون أبكم ؟!

هل تقايض بيديك مقابل عقود اللؤلؤ و الياقوت لتكون أقطع ؟!

=\=/=

إنك في نعم عميمة و أفضال جسيمة ، و لكنك لا تدري

تعيش مهموما مغموما حزينا كئيب !

و عندك الخبز الدافىء ، و الماء البارد ، و النوم الهانىء

و العافية الوارفة ، تتفكر في المفقود ولا تشكر الموجود

تنزعج من خسارة مالية وعندك مفتاح السعادة ، و من أطير

مقنطرة من الخير و المواهب و النعم و الأشياء ، فكر و أشكر

{ و في انفسكم أفلا تبصرون } فكر في نفسك ، و أهلك ، و بيتك

و عملك ، و عافيتك ، و أصدقائك ، و الدنيا من حولك

{ يعرفون نعمة الله ثم ينكرونها } !

=\=/=

إشكر الله و أحمده على نعمه التي لا تعد و لا تحصى

كي يزيدك و يبارك لك في ما أعطاك

و تأمل في من فقد أحد هذه النعم ستعرف فضل الله

و نعمه العظيمة عليك و لا تنظر إلى ما ليس لديك

بل إحمد الله على ما أعطاك و لتكن شكوراً قنوعاً

=\=/=

اللهم إجعلنا من الشاكرين

و الحمد لك يا الله حمدا ً كثيراً

يليق ُ بجلالك و عظيم سلطانك

=\=/=
__________________

سبـ ح ـان الله و بـ ح ـمده .. سبـ ح ـان الله الـ ع ـظيم

Selasa, 23 Maret 2010

BELAJAR BERPRASANGKA BAIK KEPADA ORANG LAIN

Ketika semua telah diperdengarkan dengan dentang dan deru modernisasi yang merasuk ke dalam semua sendi kehidupan, maka tidak dapat dibantah bahwa sekarang telah dirasakan getaran kemajuan zaman yang membawa semua orang berkompetisi meraih cita dengan semua cara yang mampu dilakukan. Pada akhirnya membawa warna yang beragam ke dalam setiap denyut nadi kehidupan manusia yang masih diberi kesempatan untuk menghembuskan nafas dengan nyaman.
Hal ini merupakan gambaran kuasa illahi yang tak terhingga dan mayoritas membuat lalai dengan sebuah rasa syukur terhadap seluruh karunia tersebut. Banyak sosok yang masih bisa memanfaatkan kesempatan dari semua nikmat yang telah diberikan dengan menambah saldo keingkaran seperti memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan tindak kriminalitas, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk menumpuk perasaan sombong, dan tidak sedikit contoh yang masih membuat rasa ironi di dalam hati.
Hidup di dunia selalu menghadap kepada dinamika yang beragam, sehingga di antara interaksi sosial tidak jarang di pertemukan dengan konflik lahir maupun konflik batin. Ada yang hanya terpicu masalah sepele membuahkan sebuah perkelahian antar daerah, ada yang hanya karena mempertahankan gengsi sanggup menghalalkan segala cara untuk mempertahankannya, ada yang sanggup memutuskan indahnya hubungan silaturrahim hanya karena suatu pokok masalah yang tidak jelas.
Bahkan, di dalam ruang lingkup keluarga sekalipun tidak jarang perselisihan antara seorang suami dengan isterinya, seorang anak dengan orang tuanya, seorang menantu dengan mertuanya, dan masih banyak lagi kasus-kasus kecil ataupun besar, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Hal ini menunjukkan sisi buruk yang terdapat pada setiap jiwa manusiawi pada tiap orang. Sering sekali terdengar bahwa sekarang adalah masa krisis kejujuran yang sama dengan krisis kepercayaan. Padahal semua insan pada hakekatnya sepakat bahwa rasa percaya adalah subtansi untuk menjadi pondasi terbinanya kerukunan demi mencapai kebahagiaan.
Jika dikaji lebih dalam, hal tersebut kembali kepada pribadi masing-masing, terhadap sebagian kecil kejelekan yang terlepas dari sudut pandang perhatian kepada pengenalan siapa sebenarnya diri ini, atau dapat dikatakan orang telah banyak melupakan sebuah proses muhasabah diri yang seharusnya ada dalam tiap jiwa seseorang demi terbinanya kerukunan bermasyarakat. Hal tersebut dapat dijadikan sebuah bukti bahwa diri manusia telah dipenuhi dengan hasrat terlalu membuka lebar mata mereka untuk menatap segala kesalahan orang lain dan ujung-ujungnya melupakan kesalahan tersebut merupakan satu sisi yang mutlak dimiliki oleh setiap orang.
Oleh karena itu, sangat tepat dengan peribahasa “nampak semut di seberang lautan, tetapi gajah di pelupuk mata tidak kelihatan”. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kejiwaan tersebut membentuk sebuah kepribadian yang suka membicarakan aib orang lain (ghibah), meremehkan, mengejek, sehingga termasuk dalam golongan orang yang merasa tinggi hati, gampang mencap orang lain sesuka hati, dan sebagainya.
Tidak perlu mencari siapa contoh si pelaku atau subjek dari masalah tersebut, karena mayoritas setiap orang yang dikenal atau tidak, sedikit banyaknya tidak berbeda dalam hal ini. Hanya saja, beberapa tidak mau mengakui bahkan terkadang tidak mau menyadari, seakan telah menjadi orang yang paling sempurna. Padahal, manusia pada dasarnya memang sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, akan tetapi dalam lingkup sesama manusia tidak ada yang sempurna karena semua orang pasti memiliki kesalahan.
Seandainya setiap orang menyadari kaidah tersebut, insya’ Allah dalam lingkup kecil (keluarga), hingga dalam lingkup yang besar (negara), tidak akan ditemui kerusuhan maupun rasa permusuhan, karena dengan rasa saling menghargai kekurangan, akan tercipta sebuah lingkungan yang penuh kerukunan yang pada akhirnya menghasilkan kedamaian yang didambakan.
Sekarang, tidak jelas apakah karena kemajuan zaman membuat setiap orang seolah-olah telah merasa menjadi paling sempurna dalam segala hal, sehingga melupakan pentingnya arti sebuah agama yang menunjukkan keyakinan terhadap Allah. Ketika dalam kondisi yang terpuruk, bukan terpikir dengan kesalahan apa yang telah dilakukan, malah memikirkan untuk mencari dan memperbesar frekuensi untuk menyalahkan orang lain. Bahkan, tidak sedikit yang sudah berani menyalahkan Tuhan.
Segala perbuatan manusia merupakan manifestasi dari gambaran atau kondisi bathinnya. Jadi, dapat disebut akhlak yang baik dilahirkan oleh kondisi bathin yang baik pula. Perbaikan diri jangan hanya karena pandangan atau penilaian orang lain, melainkan karena keinginan untuk membina kerukunan dan menjauhkan permusuhan kepada sesama agar mendapatkan kedamaian dan rahmat Allah.
Sebagai manusia, tidak jarang bila ditemukan seseorang yang tidak mau menerima intimidasi yang berbentuk apapun karena sifat sombongnya, dan menjadi tuli meskipun bisa mendengar dengan setiap sugesti positif, dan lebih parahnya tidak sedikit orang yang sama sekali tidak mau bercermin kepada dirinya sendiri sebelum memandang sisi negatif orang lain.
Sebagai bahan renungan, mari sama-sama belajar untuk lebih memodifikasi segala sikap yang selama ini dirasakan sebagai sesuatu yang salah, karena orang tidak akan menemukan kebenaran tanpa melalui kesalahan. Dan hal yang tidak kalah penting adalah, merupakan sebuah kesalahan jika penilaian yang paling benar adalah penilaian orang lain, tetapi yang paling mengerti dengan jiwa dan yang paling bisa mengenal diri seseorang adalah dirinya sendiri, hanya saja itu tidak akan bisa dimengerti selama tidak mau menyelami lebih dalam tentang dirinya sendiri. Jazakumullah khairan katsiraa...

Minggu, 05 Juli 2009